Kamis, 19 April 2012

kasus pasien anemia


ANEMIA
KASUS
Seorang pasien remaja wanita berumur 13 thn, BB 20 kg, TB 135 cm. Dikirim ke klinik gizi dengan keluhan anoreksia, menstruasi tidak teratur, susah berkonsentrasi, sering pusing dan cepat lelah dan susah tidur. Dia seorang vegetarian dan 3 bulan yang lalu telah dilakukan operasi reseksi usus (ileum) karena kanker. Kadar Hb 10 gr%. Hitung dan susun pelayanan gizinya.
I.         Identitas Pasien
Nama               : XY
Umur               : 13 tahun
Sex                  : Perempuan

II.      Screening Gizi
No
Indikator
-/+
1
Perubahan berat badan
-
2
Nafsu makan berkurang
+
3
Kesulitan mengunyah atau menelan
-
4
Mual muntah
-
5
Diare / konstipasi
-
6
Alergi / intoleran zat gizi
-
7
Diet khusus
+
8
Enteral / parentral
-
9
Serum albumin darah
-

Kesimpulan
Dari hasil screening dapat disimpulkan bahwa remaja tersebut beresiko malnutrisi (gizi kurang)
 Assessment
Antropometri
·         Umur = 13 tahun
·         BBA = 20 kg
·         TB = 135 cm
·         Status Gizi
Parameter : berat badan menurut umur (BB/U)
BBI = (umur dlm tahun x 2) + 8 = (13 x 2) + 8 = 26 + 8 = 34 kg
BBA sebesar 58.8%  dari BBI
Status gizi à gizi buruk
Biokimia
( Hasil lab. )
·         HB = 10 g% à anemia (normal  12 gr/dl)
Clinic  
(Fisik - Klinis)
·         Anoreksia
·         Menstruasi tidak lancar
·         Susah berkonsentrasi
·         Sering pusing
·         Cepat lelah
·         Susah tidur
Dietary History
·         Vegetarian

III.   Nutrition Diagnosa
Domain
Problem
Etiologi
Sign
NI-2.1
Inadekuat oral food dan beverage intake
Berkaitan dengan faktor psikologis
Dibuktikan dengan anoreksia
NI-5.5
Ketidak seimbangan zat gizi
Kepercayaan atau sikap yang salah terhadap makanan, nutrisi dan informasi yang berhubungan dengan nutrisi
Dibuktikan dengan kadar Hb = 10 gr%, menstruasi tidak teratur, susah berkonsentrasi, sering pusing, cepat lelah dan susah tidur à anemia
NC-1.4
Perubahan fungsi gastriontestinal
Berkiatan dengan perubahan struktur anatomi ilieum
Dibuktikan dengan pasien telah menjalani operasi reseksi usus (ileum) karena kanker.
NC-2.1
Gangguan absorsi zat gizi
Berkaitan dengan perubahan struktur anatoni GIT (habis operasi)
Dibuktikan dengan defisiensi vit. B12, kadar Hb = 10 gr%
NC-3.1
Berat badan kurang dari normal
Berkaitan dengan intake energi kurang
Dibuktikan dengan anoreksia, BB aktual 20 kg (BBA hanya 58,8% dari BBI)
NB-1.5
Pola gangguan makan
Berkaitan dengan faktor psikologis
Dibuktikan dengan anoreksia

IV.   Nutrition Intervention
Perencanaan Diet
·      Jenis terapi diet       : Diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) seimbang
·      Bentuk makanan     : Biasa
·      Route                      : Oral
·      Tujuan diet             :
1.      Memperbaiki status gizi pasien.
2.      Memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan.
Meliputi kebutuhan energy,protein,Fe,dan vitamin C secara bertahap sesuai dengan keadaan pasien.
3.      Meningkatkan dan memperbaiki keadaan anemi pasien dari segi pemasukan dan penyerapan.
4.      Meningkatkan nafsu makan pasien.
5.      Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan kepada pasien dan keluarganya.

·      Syarat diet              :
1.      Energi sesuai kebutuhan.
2.      Memberikan lemak sebanyak 20 % dari total energy
3.      Memberikan protein sebanyak 15 % dari total energi
4.      Memberikan karbohidrat sebnayak 60 % dari total energi
5.      Cukup mineral dan vitamin, khususnya tinggi Fe, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C.
6.      Mudah dicerna.
7.      Pemberian makanan dibagi menjadi 3x makan utama dan 2x makan selingan.
8.      Pelaksanan diet disertai dengan edukasi gizi kepada pasien dan keluarga pasien.

Kebutuhan kalori sehari
Kebutuhan kalori pasien selama satu hari dihitung dengan menggunakan rumus Harris Benedict
·         Perhitungan kebutuhan kalori sehari :
BBE          = 655 + (9,6 x 20) + (1,8+ 135) – (4,7 x 13)
                        = 655 + 192 + 243 – 61,1                                                      
= 1028,9 kkal
Aktivitas    = 1028,9 x 1,3
                  = 1337,57 kkal                                                                       
Faktor stres            = 1337,57 x 1,4
                               = 1872,598 kkal
Penambahan energy          = ( 20% x 2400) + 1872,598
                                           = 480+ 1872,598
                                          = 2352,598  kkal
Jadi total energinya adalah 2352,6 kal
Energy = 2352,6 kkal
Protein = 15 % x 2352,6 = 352,89 : 4 = 88,2 gram
Lemak   = 25 % x 2352,6 = 588,15 : 9 = 65,35 gram
KH        = 60 % x 2352,6 = 1411,56 : 4 = 352,89 gram
Pagi,siang,malam
Energy              = 30 % x 2352,6          = 705,78 kkal
Protein              = 30 % x 88,2 gr         = 26,46 gr
Lemak               = 30 % x 65,35 gr       = 19,60 gr
KH                    = 30 % x 352,89          = 105,867 gr
Pagi dan Siang
Selingan            = 5 % x 2352,6            = 117,63 kkal

Perencanaan Edukasi
1.      Permasalahan       : Anemia
2.      Tujuan                  : Agar pasien dan keluarga dapat mengerti tentang pola makan yang sehat dan mematuhi diet yang diberikan sehingga dapat merubah perilaku makan pasien.
3.      Sasaran                 : Pasien dan keluarga pasien
4.      Waktu                  : 15 – 30 menit
5.      Tempat                 : Poli gizi
6.      Metode                 : Tanya jawab
7.      Media                   : Food sampel, leftleet
8.      Materi                   :
·         Menjelaskan tentang pola hidup sehat.
·         Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
·         Menjelaskan tentang tidak baiknya anoreksia
V.           Monitoring dan Evalusi
a.         Monitoring
Parameter yang dimonitor :
-          Asupan makanan perhari
-          Berat badan pasien
-          Kondisi fisik setelah diet
-          Perubahan hasil laboratorium (kadar HB)
-          Nafsu makan pasien

b.      Evaluasi
-          Mengukur asupan makanan yang dikonsumsi
-          Mengukur prosentase lemak dari total kalori
-          Mengukur berat badan
-          Mengukur kadar Hb pasien
-          Bagaimana nafsu makan pasien


VI.             Rekomendasi
1.    Dorong pasien untuk tidak melakukan anoreksia.
2.    Lebih banyak konsumsi pretein agar kebutuhan protein pasien tidak kurang, karena pasien seorang vegetarian.
3.    Keluarga harus menanamkan pola hidup sehat pada pasien



Tidak ada komentar:

Posting Komentar