Senin, 22 Desember 2014

Lowongan kerja D3 Ahli Gizi Yogyakarta

Butuh satu d3/S1 ahli gizi profesional

Memiliki SERKOM atau STR yang masih berlaku
Memiliki Motor Sendiri dan SIM C (no sales)
Berpengalaman dibidang Ahli gizi Catering Karyawan
Sanggup menerima tekanan dan tantangan

Lamaran ,CV dan dokumen pendukung lainnya dikirim ke alamat HRD KOPERKASA (Koperasi Karyawan PT Sari Husada)
 Jalan Kenari No 79 Yogyakarta (dekat SMA 8 timur pabrik SGM) paling lambat tanggal 6 Januari 2015

Jumat, 07 November 2014

Mengolah sayuran meminimalkan hilangnya zat gizi



1.     Sebaiknya sayuran di cuci bersih terlebih dahulu baru kemudian dipotong-potong. Bila sayuran dipotong baru dicuci, akan banyak bagian terbuka dari sayuran yang meloloskan zat gizi penting
2.     Gunakan air yang benar-benar bersih. Waspadai beberapa sunber air yang justru mengandung mikroorganisme waterborn disease
3.     Gunakan tempat mencuci sayuran yang bersih. Jangan menggabungkan dengan tempat bekas daging ayam mentah, karena akan mentransfer bakteri pathogen (Salmonella typhosa)
4.     Untuk menghindari banyaknya zat gizi yang terbuang, usahakan tidak memotong sayuran dalam ukuran terlalu kecil. Semakin banyak permukaan sayuran yang kontak dengan udara terrbuka, semakin banyak zat gizi yang akan hilang
5.     Karena air merupakan pelarut beberapa jenis vitamin dan mineral, gunakan tidak terlalu banyak air dalam proses pemasakan sayuran. Jika masakan yang akan dibuat memang hingga tandas ke kuahnya
6.     Jika meninjau kandungan gizi, sayuran paling baik disantap dalam keadaan mentah. Tetapi jika tidak memungkinkan untuk dilakukan, pilih metode pemasakan yang tepat. Proses pemasakan dengan cara dikukus lebih baik daripada perebusan
7.     Hindari kontak yang lama sayuran dengan panas. Misalnya saat akan merebus sayuran, masukkan sayuran pada saat air sudah mendidih
8.     Jika proses pemasakan dengan cara penumisan, usahakan dilakukan dalam waktu singkat dengan sekaligus menggunakan api yang besar.

Jumat, 22 Agustus 2014

Job Description Nutritionist Koperkasa dan PT Sari Husada

*    Menghitung Kalori Makan Siang karyawan SH 1 dan SH 2 dengan nutri2008 copy ke excel dan kirim email ke QA SH1,SH2 dan manager Koperkasa.
*    Memantau keadaaan dan kebersihan kantin SH 1 dan SH 2.
*    Jika ada audit disiapkan : Standar Kalori pekerja menurut Depkes, print perhitungan kalori, referensi buku tentang penyelenggaraan makanan institusi/perusahaan/pabrik. Dan berkas-berkas yang diperlukan.
*    Mempersiapkan kantin bersih sebelum audit.
*    Selalu ada setiap audit.
*    Menghitung habisnya plato dan di arsipkan .
*    Membuat menu setiap bulannya siklus 10-15 hari juga bisa.
*    Membuat daftar menu 3 hari print warna, yang SH 1 ±7 lmbr SH 2 ±8 lmbar.
*    2 – 3x dalam seminggu mantau di kantin SH 2 klaten.
*    Biasanya yang SH 1 tidak begitu ada masalah soalnya ada Pak Mul yang memantau kantin juga, yang SH 2 perlu sorotan dan perhatian lebih.
*    Selalu berkomunikasi dan berhubungan dengan penjamah makanan SH 1 dan SH 2.
*    Setiap membuat menu acc Bu Win dahulu.
*    Setiap ada komplainan selalu bilang ke Bu Win, dan bersama-sama memecahkan komplainan konsumen.
*    Mengupgrade ilmu gizi tentang pekerja, dan mengupgrade tentang ilmu gizi

LAKUKAN YANG TERBAIK BAGI PERUSAHAAN

Senin, 14 April 2014

Pentingnya Pemenuhan Gizi Sejak Usia Dini

KOMPAS.com - Setiap orangtua pasti mendambakan buah hatinya tumbuh sehat dan cerdas hingga kelak ia dewasa.  Untuk mencapai target tersebut, tentu para orangtua membutuhkan dan menerapkan “strategi” yang tepat. Salah satunya pemenuhan gizi sejak dini.
Seperti dikatakan Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, ahli gizi medis dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia serta dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tumbuh-kembang anak dipengaruhi oleh pemenuhan gizi tidak hanya sejak lahir, akan tetapi justru sejak terjadinya kehamilan.
Nah, berikut ini beberapa manfaat dari pentingnya pemenuhan gizi sejak dini, yaitu:
-Memelihara kesehatan
Gizi terkait erat dengan kesehatan yang optimal serta peningkatan kualitas hidup. Bahkan dalam proses pengobatan, gizi membantu sebagai upaya uamg efektif dalam pemulihan. Berdasarkan perkembangan ilmiah dibidang medis dan biologi molekul, gizi ternyata dapat menjaga fungsi optimal tubuh serta mencegah atau membantu penanganan penyakit.
-Meningkatkan kekebalan tubuh
Nutrisi yang baik dapat memberikan tubuh akan bahan gizi yang dibutuhkan sel-sel kekebalan untuk melawan kuman penyakit. Jadi, tubuh akan memiliki sistem kekebalan sehingga lebih kuat  ketika terpapar kuman, virus ataupun lainnya. Tubuh jadi tak mudah sakit dan terjaga terus kesehatannya.
-Sumber energi
Asupan gizi yang baik dengan pola makan yang sehat dapat menghasilkan tambahan daya untuk digunakan aktivitas sehari-hari. 

Cegah kurang gizi
Sebaliknya, kurang gizi, berdampak kurangnya zat-zat yang dibutuhkan tubuh sehingga anak berisiko mengalami gangguan gizi. Kurang gizi sebagai kondisi karena kurangnya nutrisi penting.
Kurang gizi membuat tubuh lemah sehingga mudah terserang penyakit. Efek selanjutnya, memengaruhi pertumbuhan, kesehatan fisik, fungsi-fungsi tubuh, perilaku bahkan suasana hati. Kurang gizi juga menimbulkan risiko infeksi dengan diare, malaria, campak, serta infeksi saluran napas pada anak-anak.
Seperti dikutip http://www.news-medical.net, gizi buruk atau malnutrisi menjadi penyebab kematian terhadap lebih dari sepertiga  anak di seluruh dunia. Masalah kurang gizi menjadi penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia yang melibatkan populasi terbesar dari anak-anak dan wanita hamil. Kekurangan gizi penyebab kematian 300.000 orang di seluruh dunia.
Secara umum, seseorang yang mengalami kurang gizi mengalami penurunan berat badan dalam tiga bulan terakhir hingga 10 persen. Gejala yang tampak berupa kelelahan, anemia, perubahan kulit, rambut dan kuku. Anak dengan kurang gizi juga tampak kurang mampu berkonsentrasi, tinggi badan kurang aau terhambat pertumbuhannya.
Untuk mengetahui kurang gizi atau tidak, dilakukan pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT) atau BMI (body mass index). Perhitungan berat badan anak selain menggunakan IMT juga memerlukan grafik tumbuh kembang yang disebut dengan grafik IMT-persentil. Selain itu, grafik tersebut berbeda antara perempuan dan laki-laki .Tes diagnostik lainnya termasuk tes darah rutin untuk deteksi anemia, infeksi kronis dan lain-lain.
Untuk mencegah hal tersebut, perlu strategi atau perencanaan pola makan dengan gizi seimbang. Dengan begitu, diharapkan hal-hal yang tak diinginkan tersebut tak terjadi pada buah hati kita.
sumber : Kompas.com

Senin, 07 April 2014

makanan yang dikonsumsi selama sakit



 Ketika tubuh "tumbang" akibat serangan penyakit, beristirahat dan minum obat saja terkadang belum cukup untuk memulihkan kesehatan. Kita juga wajib memperhatikan pola makan.

Memang, saat sakit nafsu makan seolah menghilang. Padahal kita juga perlu mengasup makan-makanan bergizi dan menjaga asupan cairan. Makan dalam porsi kecil namun sering dan mendengarkan tubuh untuk mengetahui apakah kita sudah lapar, bisa mempermudah kita untuk makan selama proses penyembuhan.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa memberikan ekstra energi dan nutrisi sehingga kita lebih kuat.

- Sup
Sejak kita kecil ibu pasti membuatkan sup, biasanya sup ayam kampung, ketika kita menderita flu. Penelitian menunjukkan, ayam mengandung asam amino yang disebut cysteine yang membantu menghilangkan lendir di paru-paru dan menjaga saluran napas tetap lembab. Selain itu sup juga akan mencegah dehidrasi dan melawan inflamasi di tenggorokan. 

- Teh hangat
Minuman hangat seperti teh hijau sebaiknya rutin kita konsumsi saat sedang kurang sehat. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hijau akan membantu sistem imun melawan kuman penyakit. Jika Anda tidak suka teh, air hangat yang diberi irisan lemon bisa menjadi alternatif.

- Buah yang mengandung vitamin C
Buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, lemon, anggur, kiwi, mengandung flavonoid yang bisa menguatkan sistem imun dan mempercepat penyembuhan. Vitamin C juga diketahui akan mengurangi jumlah hari sakit.

- Makanan pedas
Serangan flu yang membuat hidung tersumbat tak harus diatasi dengan obat. Mengonsumsi makanan pedas sebenarnya bisa meredakan gejala hidung tersumbat.

- Makanan yang menenangkan perut
Pastikan Anda tetap terhidrasi dan konsumsi makanan yang lembut agar lebih mudah dicerna. Anda juga bisa mengonsumsi buah pisang. Kandungan potasiumnnya yang tinggi bisa menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah. Buah ini juga mudah dicerna dan bisa menurunkan suhu tubuh.

- Jahe
Penelitian menunjukkan, jahe efektif mencegah dan mengurangi rasa mual dan gangguan perut lainnya seperti muntah, sembelit, serta perut kembung. Minumlah teh jahe untuk menenangkan perut.
Sumber : Kompas health

Jumat, 21 Maret 2014

Whats Is Nutritionist ?????

Saat aku kuliah jurusan D3 Gizi , sudah banyak yang memandang sebelah mata atas profesi Ahli Gizi. Menjadi tenaga ahli dalam kesehatan janganlah saling menjatuhkan sama lain. Tenaga ahli kesehatan adalah tim yang solid demi menciptakan masyarakat yang sehat. Aku pernah mendapat crita dari temanku disalah satu RS daerah jatim saat dia PKL ,ahli gizinya tidak merancang menu dan dokter yang merancang menu. Itu sudah menyalahi aturan yang ada, kompetensi dokter dan ahli gizi spesifikasinya jelas berbeda. Hal-hal seperti ini lah mungkin menjadi kontra dan pandangan sebelah mata atas profesi Ahli Gizi. 

Padahal, jika tidak ada Ahli Gizi siapa yang akan merancang menu,memantau proses dari awal sampai akhir, memberikan konseling ke pasien, memberikan makanan yang boleh dimakan dan tidak, memberikan diet untuk penyakit tertentu ? hal ini hanya bisa dikerjaan Ahli Gizi. Dokter,Perawat,Rekam medik,Kesling,Bidan,Analis Kesehatan,Fisioterapi dan tenaga kesehatan lainnya itu sudah mempunyai kompetensi masing-masing dan tidak bisa kita "double" kompetensi. 

Dietisien adalah seseorang yang memiliki pendidikan gizi, khususnya dietetik, yang bekerja untuk menerapkan prinsip-prinsip gizi dalam pemberian makan kepada individu atau kelompok, merencanakan menu, dan diet khusus, serta mengawasi penyelenggaraan dan penyajian makanan (Kamus Gizi, 2010).

Sedangkan  seorang konselor gizi adalah ahli gizi yang bekerja untuk membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi masalah gizi yang dihadapi, dan mendorong klien untuk mencari dan memilih cara pemecahan masalah gizi secara mudah sehingga dapat dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien. Konseling biasanya dilakukan lebih privat, berupa komunikasi dua arah antara konselor dan klien yang bertujuan untuk memberikan terapi diet yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan (Magdalena, 2010).

Kemudian peran ahli gizi yang satu lagi ialah sebagai penyuluh gizi. Yakni seseorang yang memberikan penyuluhan gizi yang merupakan suatu upaya menjelaskan, menggunakan, memilih, dan mengolah bahan makanan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku perorangan atau masyarakat dalam mengonsumsi makanan sehingga meningkatkan kesehatan dan gizinya (Kamus Gizi, 2010). Penyuluhan gizi sebagian besarnya dilakukan dengan metode ceramah (komunikasi satu arah), walaupun sebenarnya masih ada beberapa metode lainnya yang dapat digunakan. Berbeda dengan konseling yang komunikasinya dilakukan lebih pribadi, penyuluhan gizi disampaikan lebih umum dan biasanya dapat menjangkau sasaran yang lebih banyak.

Ketiga peran itu hanya bisa dilakukan oleh seorang ahli gizi atau seseorang yang sudah mendapat pendidikan gizi dan tidak bisa digantikan oleh profesi kesehatan manapun, karena ketiga peran itu saling berkaitan satu sama lain, tidak dapat dipisahkan.
Sebagai ahli gizi dari sekian banyak generasi ahli gizi, saya hanya berharap agar fungsi, tugas dan keberadaan ahli gizi tidak di pandang sebelah mata lagi oleh masyarakat. without a nutritionist, everybody won’t be health.

Rabu, 19 Maret 2014

Teh dapat menghambat penyerapan zat besi



Manfaat Teh
Teh banyak disukai karena selain menyegarkan juga membantu seseorang mendapatkan energi yang dibutuhkan selama aktivitas sehari-hari.
Teh juga membantu Anda bersantai setelah hari kerja yang panjang. Konsumsi rutin teh meningkatkan kewaspadaan mental.
Minuman ini membantu meningkatkan laju metabolisme dan dengan demikian membantu menurunkan berat badan.
Teh juga membantu menjaga tingkat kolesterol dalam darah. Minuman ini melindungi Anda tidak hanya dari penyakit jantung, tetapi juga dari diabetes dan beberapa jenis kanker.
Teh membantu menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh dan dengan demikian membantu memerangi depresi.
Dampak Teh pada Penyerapan Zat Besi
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, menurut penelitian yang dirilis oleh “Journal of Human Nutrition and Diabetics”, konsumsi berlebihan tanin yang terdapat dalam teh menghambat penyerapan zat besi non-heme dalam tubuh dan dengan demikian memicu kekurangan zat besi.
Teh mengandung tanin (catechin dan bioflavonoid) yang memiliki sifat antioksidan dan mampu menurunkan berat badan.
Namun, tanin juga diketahui membentuk ikatan larut dengan molekul besi non-heme dan dengan demikian mencegah penyerapan besi non-heme dalam tubuh.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan teh dapat mempengaruhi proses penyerapan zat besi non-heme dalam tubuh.
Heme dan non-heme adalah dua bentuk zat besi yang diperoleh dari makanan. Anda mendapatkan besi heme dari daging dan besi non-heme dari tumbuhan.
Meskipun proses penyerapan zat besi tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi kesehatan secara keseluruhan dan diet seimbang, telah diamati bahwa tanin dalam teh mempengaruhi proses penyerapan zat besi non-heme.
Meskipun menghambat penyerapan zat besi non-heme, tanin tidak menghambat proses penyerapan zat besi heme.
Saat terdapat tanin, zat besi heme yang bisa diserap berada pada tingkat 10-30%, sedangkan besi non-heme hanya diserap pada tingkat 2-10%.
Vegan dan vegetarian berada pada risiko yang lebih besar terkena kekurangan zat besi karena mereka hanya mendapatkan asupan zat besi dari tumbuhan yang dihambat oleh kehadiran tanin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang minum teh di antara waktu makan atau segera setelah makan, biasanya memiliki kadar besi rendah.
Zat besi yang rendah dalam tubuh bisa berefek fatal terutama bagi ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, remaja putri, serta atlet karena mereka membutuhkan zat besi lebih besar.
Selain tanin, zat lain seperti protein kedelai, kalsium, polifenol yang terdapat dalam kacang-kacangan dan biji-bijian (deda, gandum, jagung dan sereal lainnya) juga dapat menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh.
Sumber : Amazing.com