Jumat, 07 November 2014

Mengolah sayuran meminimalkan hilangnya zat gizi



1.     Sebaiknya sayuran di cuci bersih terlebih dahulu baru kemudian dipotong-potong. Bila sayuran dipotong baru dicuci, akan banyak bagian terbuka dari sayuran yang meloloskan zat gizi penting
2.     Gunakan air yang benar-benar bersih. Waspadai beberapa sunber air yang justru mengandung mikroorganisme waterborn disease
3.     Gunakan tempat mencuci sayuran yang bersih. Jangan menggabungkan dengan tempat bekas daging ayam mentah, karena akan mentransfer bakteri pathogen (Salmonella typhosa)
4.     Untuk menghindari banyaknya zat gizi yang terbuang, usahakan tidak memotong sayuran dalam ukuran terlalu kecil. Semakin banyak permukaan sayuran yang kontak dengan udara terrbuka, semakin banyak zat gizi yang akan hilang
5.     Karena air merupakan pelarut beberapa jenis vitamin dan mineral, gunakan tidak terlalu banyak air dalam proses pemasakan sayuran. Jika masakan yang akan dibuat memang hingga tandas ke kuahnya
6.     Jika meninjau kandungan gizi, sayuran paling baik disantap dalam keadaan mentah. Tetapi jika tidak memungkinkan untuk dilakukan, pilih metode pemasakan yang tepat. Proses pemasakan dengan cara dikukus lebih baik daripada perebusan
7.     Hindari kontak yang lama sayuran dengan panas. Misalnya saat akan merebus sayuran, masukkan sayuran pada saat air sudah mendidih
8.     Jika proses pemasakan dengan cara penumisan, usahakan dilakukan dalam waktu singkat dengan sekaligus menggunakan api yang besar.