1.
Sebaiknya sayuran di cuci bersih
terlebih dahulu baru kemudian dipotong-potong. Bila sayuran dipotong baru
dicuci, akan banyak bagian terbuka dari sayuran yang meloloskan zat gizi
penting
2.
Gunakan air yang benar-benar bersih.
Waspadai beberapa sunber air yang justru mengandung mikroorganisme waterborn
disease
3.
Gunakan tempat mencuci sayuran yang
bersih. Jangan menggabungkan dengan tempat bekas daging ayam mentah, karena
akan mentransfer bakteri pathogen (Salmonella typhosa)
4.
Untuk menghindari banyaknya zat gizi
yang terbuang, usahakan tidak memotong sayuran dalam ukuran terlalu kecil.
Semakin banyak permukaan sayuran yang kontak dengan udara terrbuka, semakin
banyak zat gizi yang akan hilang
5.
Karena air merupakan pelarut beberapa
jenis vitamin dan mineral, gunakan tidak terlalu banyak air dalam proses
pemasakan sayuran. Jika masakan yang akan dibuat memang hingga tandas ke
kuahnya
6.
Jika meninjau kandungan gizi, sayuran
paling baik disantap dalam keadaan mentah. Tetapi jika tidak memungkinkan untuk
dilakukan, pilih metode pemasakan yang tepat. Proses pemasakan dengan cara
dikukus lebih baik daripada perebusan
7.
Hindari kontak yang lama sayuran
dengan panas. Misalnya saat akan merebus sayuran, masukkan sayuran pada saat
air sudah mendidih
8.
Jika proses pemasakan dengan cara
penumisan, usahakan dilakukan dalam waktu singkat dengan sekaligus menggunakan
api yang besar.